Cerita Cinta - Cinta pada umumnya sangat diidentikan dengan hal yang romantis dalam hubungan sepasang kekasih, kisah cerita di film barat maupun Indonesia cukup mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap penafsiran cinta yang sebenarnya. Cukup banyak kisah menarik wacana cinta yang pernah dibentuk oleh para penulis di seluruh dunia, tak terkecuali di negara kita, contohnya Ketika Cinta Bertasbih yang memang sangat manis alur ceritanya dengan sentuhan Islaminya. Mungkin kisah dari kisah tersebut patut diteladani alasannya ialah menjunjung tinggi moral dalam merajut cinta yang penuh hikmah.
Dalam sebuah kisah terdapat unsur-unsur yang bahu-membahu sangat menarik untuk dibahas, contohnya tokoh, alur cerita, tema, sudut pandang, dan latar atau tempat. Dan pembahasan mengenai unsur tersebut sudah menjadi bahan wajib dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang sanggup Anda temui dalam acara berguru di sekolah. Sebenarnya dengan memahami unsur yang terdapat dalam cerpen atau kisah akan memudahkan Anda mengerti secara keseluruhan cerpen yang baik dan benar.
Cerita cinta alangkah menyejukkan bila dibaca ketika diri Anda sedang mempunyai waktu santai dan kondisi hati yang tenang, pastinya ketenangan dan kedewasaan cinta akan menghampiri jiwa Anda. Jalan kisah yang bertemakan romantis di dunia seni masyarakat kita kebanyakan mempunyai kemiripan, mungkin itu yang mengakibatkan masyarakat mulai jenuh dengan kisah wacana cinta yang alurnya selalu menyerupai itu-itu saja. Tetapi, banyak juga yang menceritakan cinta dari sudut pandang yang berbeda, contohnya kisah cinta yang ada dibawah ini.
"Tiga Kata Itu Tidak Cukup Sayang"
Pada siang yang cerah dan suasana alam yang tenang, sepasang kekasih yang bernamakan Alsyira dan Linear sedang duduk bersama di akrab pohon. Mereka berdua saling berpegangan tangan dan terdiam. Pada karenanya Alsyira pun memulai pembicaraan.
Alsyira: Apakah dirimu benar mencintaiku?
Linear: Tentu saja, sayang..
Alsyira: Aku ingin mendengar dari lidahmu sendiri. Bukan dirimu mengatakannya ketika saya bertanya saja.
Linear: Ahhh... kukira saya tak harus hingga begitu.
Alsyira: Lho, mengapa tidak?
Linear: Hmm... alasannya ialah apa yah...
Alsyira: Aku kan hanya ingin dirimu menyampaikan kalau dirimu mengasihi aku. Itu saja, kenapa begitu saja sulit?
Linear: Tapi saya tidak sanggup mengungkapkannya
Alsyirapun mulai menangis sesenggukan. Pikirannya mulai kabut dan ia pun yakin bahwa Linear tidak serius menjalin hubungan dengannya. Ia hanya bermain-main, dan ia tak pernah mencintainya secara nrimo dari hatinya.
Alsyira: Kalau begitu dirimu tidak mencintaiku! Mengapa? Mengapa dirimu begitu tega terhadapku?
Linear: Jadi, apakah dirimu benar-benar ingin tahu?
Alsyira: Tentu saja! (bentaknya)
Linearpun meraih pundak Alsyira dan memeluk badan kecilnya itu dengan erat. Mencium keningnya dengan perlahan dan berbisik di telinganya, "Karena tiga kata itu tidak akan cukup untuk menggambarkan betapa saya begitu mencintaimu, sayang..."
Cinta tidak akan pernah cukup diungkapkan hanya lewat tiga kata 'Aku cinta kamu'. Percayalah, cinta itu lebih dari hanya sekedar untaian kata kata tersebut. Itulah Cerita Cinta yang persembahkan untuk Anda yang mungkin sedang ingin meresapi sebuah kisah cinta yang menyentuh hati dan romantis tentunya.
Dalam sebuah kisah terdapat unsur-unsur yang bahu-membahu sangat menarik untuk dibahas, contohnya tokoh, alur cerita, tema, sudut pandang, dan latar atau tempat. Dan pembahasan mengenai unsur tersebut sudah menjadi bahan wajib dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang sanggup Anda temui dalam acara berguru di sekolah. Sebenarnya dengan memahami unsur yang terdapat dalam cerpen atau kisah akan memudahkan Anda mengerti secara keseluruhan cerpen yang baik dan benar.
Cerita cinta alangkah menyejukkan bila dibaca ketika diri Anda sedang mempunyai waktu santai dan kondisi hati yang tenang, pastinya ketenangan dan kedewasaan cinta akan menghampiri jiwa Anda. Jalan kisah yang bertemakan romantis di dunia seni masyarakat kita kebanyakan mempunyai kemiripan, mungkin itu yang mengakibatkan masyarakat mulai jenuh dengan kisah wacana cinta yang alurnya selalu menyerupai itu-itu saja. Tetapi, banyak juga yang menceritakan cinta dari sudut pandang yang berbeda, contohnya kisah cinta yang ada dibawah ini.
"Tiga Kata Itu Tidak Cukup Sayang"
Pada siang yang cerah dan suasana alam yang tenang, sepasang kekasih yang bernamakan Alsyira dan Linear sedang duduk bersama di akrab pohon. Mereka berdua saling berpegangan tangan dan terdiam. Pada karenanya Alsyira pun memulai pembicaraan.
Alsyira: Apakah dirimu benar mencintaiku?
Linear: Tentu saja, sayang..
Alsyira: Aku ingin mendengar dari lidahmu sendiri. Bukan dirimu mengatakannya ketika saya bertanya saja.
Linear: Ahhh... kukira saya tak harus hingga begitu.
Alsyira: Lho, mengapa tidak?
Linear: Hmm... alasannya ialah apa yah...
Alsyira: Aku kan hanya ingin dirimu menyampaikan kalau dirimu mengasihi aku. Itu saja, kenapa begitu saja sulit?
Linear: Tapi saya tidak sanggup mengungkapkannya
Alsyirapun mulai menangis sesenggukan. Pikirannya mulai kabut dan ia pun yakin bahwa Linear tidak serius menjalin hubungan dengannya. Ia hanya bermain-main, dan ia tak pernah mencintainya secara nrimo dari hatinya.
Alsyira: Kalau begitu dirimu tidak mencintaiku! Mengapa? Mengapa dirimu begitu tega terhadapku?
Linear: Jadi, apakah dirimu benar-benar ingin tahu?
Alsyira: Tentu saja! (bentaknya)
Linearpun meraih pundak Alsyira dan memeluk badan kecilnya itu dengan erat. Mencium keningnya dengan perlahan dan berbisik di telinganya, "Karena tiga kata itu tidak akan cukup untuk menggambarkan betapa saya begitu mencintaimu, sayang..."
Cinta tidak akan pernah cukup diungkapkan hanya lewat tiga kata 'Aku cinta kamu'. Percayalah, cinta itu lebih dari hanya sekedar untaian kata kata tersebut. Itulah Cerita Cinta yang persembahkan untuk Anda yang mungkin sedang ingin meresapi sebuah kisah cinta yang menyentuh hati dan romantis tentunya.
Advertisement